Senyum, Sapa dan Salam

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Jabatan ini merupakan tugas tambahan yang diberikan kepada guru untuk memimpin dan memanajemen sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan proses belajar-mengajar.  

 

 

Hal lain yang lebih utama dari tugas sebagai kepala sekolah adalah meningkatkan budaya dan iklim kerja yang kondusif sehingga memungkinkan setiap guru lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang disertai usaha untuk meningkatkan kompetensinya. Pun patut kita sadari bahwa sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Sekolah sebagai organisasi yang di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan, serta harus mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan mampu melihat perubahan dalam kehidupan globalisasi yang lebih baik. 

 

Sekolah adalah ladang dimana semua bibit unggul dapat tumbuh disana. Namun seperti kata pepatah, jika kita menanam padi, ilalang pasti turut tumbuh. Di lingkungan sekolah yang notabene merupakan tempat pembentuk karakter yang mumpuni, sepantasnya kita dapat mengambil hikmah dari filosofi diatas, bahwa ilalang pun turut memberi warna hidup, memberi manfaat bagi suburnya tanaman. Disinilah letak kehebatan seorang guru dalam membentuk karakter anak bangsa. Bukankah ayam akan lari jika memberinya makan dengan cara dilempar? Barangkali demikian juga cara kita mendidik generasi, perlu dan senantiasa mencari cara terbaik dalam mengayomi dan membimbing calon pemimpin di masa depan.

 

Dalam mengemban tugas mulia ini, tak ada jaminan orang lain tidak menyakiti kita, tanpa terkecuali, tapi bagaimana ruang hati itu tetap tenang dan membiarkan getaran itu berlalu, tidak harus sampai gugur daunnya, tetapi akan tumbuh tunas baru disana, dengan senyum, sapa dan salam.